Postingan

INTERVENSI SOSIAL BIDANG PENGEMBANGAN APARAT ORGANISASI PENGURUS BESAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

A.     Pendahuluan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia. Perjalanan organisasi yang sudah kurang lebih setengah abad atau tepatnya 68 tahun sejak berdirinya pada tanggal 5 Februari 1947 merupakan organisasi yang memiliki produktivitas perkaderan cukup baik di negeri ini, karena perkaderan merupakan fokus utama dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam.Tidak sedikit sumbangsih yang diberikan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kepada bangsa dan negara semenjak didirikannya hingga sampai saat ini. Perkaderan yang merupakan fungsi organisasi, menjadi poros penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia himpunan baik dalam pola sikap kepribadian, intelektual, maupun kemampuan profesional. Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dituntut untuk mampu menjadi pemimpin yang shidiq , amanah , tabligh , dan fathonah yang mampu menterjemahkan dan mentransformasikan pemikiran konsepsional secara profesional dalam gerak perubah

Perbandingan Pemikiran Marx dan Habermas

            Karl marx merupakan salah seorang filsuf dan teoretikus yang terkemuka pada abad 19. Teori – teori sosial yang dicetuskannya membawa pengaruh besar pada pemikiran ahli di abad berikutnya. Pemikiran Karl Marx juga memberikan pengaruh besar pada perkembangan ilmu sosiologi.   Pemikiran Marx   berkembang menjadi ideologi Marxisme, terutama ajaran yang disebarkan oleh temannya, Marxis Karl Kautsky. Pemikiran Marx dinilai menjadi dasar gerakan pembebasan yang akhirnya juga diidentikkan dengan ideology perjuangan kaum buruh.             Marx menawarkan teori berdasarkan pandangannya mengenai sifat dasar manusia yaitu manusia pada dasarnya produktif. Artinya, untuk bertahan hidup manusia perlu bekerja di dalam dan dengan alam. Produktivitas mereka alamiah, yang memungkinkan mereka mewujudkan dorongan kreatif mendasar yang mereka miliki. Dorongan ini diwujudkan bersama-sama dengan orang lain. Dengan kata lain, manusia pada hakikatnya makhluk sosial sehingga perlu bekerja