Postingan

SINOPSIS BUKU THE J CURVE; Strategi Memahami Mengapa Bangsa – Bangsa Berjaya Dan Jatuh

Gambar
              Buku yang ditulis oleh Ian Bremmer ini menjelaskan mengenai konsep ketahanan sebuah negara dengan mengambil dua variable yaitu kestabilan dan keterbukaan negara – negara melalui sebuah kurva yang dinamai kurva J. Kurva J ini adalah sebuah kurva yang bentuknya mirip huruf J. kurva ini menjadikan sumbu vertical sebagai ukuran kestabilan dan sumbu horizontal sebagai ukuran keterbukaan. Keterbukaan berkaitan dengan bagaimana suatu negara selaras dengan arus globalisasi yang ada serta bagaimana aliran informasi dan gagasan didalam batas –batas sebuah negara. Kestabilan berbicara tentang kemampuan suatu negara bertahan terhadap guncangan – guncangan dan kemampuannya untuk tidak membuat guncangan.             Kurva J menggambarkan ada negara – negara yang stabil karna tertutup dan juga negara – negara yang stabil karna terbuka. Jika negara – negara yang stabil karna tertutup akan mencoba menjadi negara yang stabil karna terbuka maka negara tersebut mau tidak mau harus

Mengenal Prinsip Sun Tzu

     Sun Tzu dikenal sebagai ahli strategi perang. Prinsip – prinsip yang dikemukakan sun tzu bisa di aplikasikan tidak hanya dalam perang tapi juga dalam kehidupan sehari – hari. Art of war sun tzu sangat terkenal sebagai karya militer klasik tertua dalam literature china. Art of war diperkenalkan di jepang sekitar tahun 716 – 735 masehi. Terjemahan pertama dalam bahasa perancis muncul tahun 1782, sementara di inggris muncul tahun 1905.      Buah pemikiran Sun Tzu ibarat mata air inspirasi yang tidak pernah kering dan senantiasa memberi petunjuk bagaimana bertindak dan berfikir. Menurut Sun Tzu persiapan matang adalah separuh dari kemenangan. Untuk bisa memenangkan pertempuran, kita harus mengetahui apa yang tidak diketahui oleh lawan kita. Berikut ada beberapa buah pemikiran Sun Tzu yang mungkin bisa di aplikasikan dan bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari : Kenalilah musuhmu, kenali diri sendiri, maka kau bisa berjuang dalam 100 pertempuran tanpa resiko kalah. Kenali bumi, kena

memahami dasar-dasar politik, pemerintahan dan negara

Politik digambarkan dalam banyak wajah. Ia tergambarkan dalam kekuasaan. Ia juga tergambarkan dalam proses pengambilan keputusan yang menjadi kebijakan untuk kelompok yang lebih besar. Ia tergambarkan dalam pengelolaan sumberdaya, bahkan tergambarkan dalam intrik dan manipulasi. Namun politik paling sering dikaitkan dengan jabatan pada structural dan strategi mendapatkannya. Politik digambarkan juga dalam beberapa karakteristik. Pertama, politik sebagai sebuah aktivitas keilmuan. Kedua, politik digambarkan sebagai kegiatan sosial, karakteristik ini muncul dari interaksi antara atau di antara masyarakat didalam lingkungannya. Ketiga, politik berkembang dari keanekaragaman, keberadaan berbagai pendapat, keinginan, kebutuhan atau kepentingan. Keempat, keragaman ini terkait erat dengan keberadaan konflik: politik melibatkan ekspresi perbedaan pendapat, persaingan antara tujuan saingan atau benturan kepentingan dapat didamaikan. Akhirnya politik dianggap sebagai sebuah resolusi terhadap ko

kuliah politik; kekuatan, otoritas dan legitimasi

Politik seringkali diidentikkan dengan bagaimana cara berkuasa dan memperebutkan kekuasaan. Politik bicara tentang siapa yang berkuasa, bagaimana cara menggunakan kekuasaan serta seperti apa dasar – dasar ilmu yang digunakan dalam menjalankan kekuasaan. Mempelajari ilmu politik sama saja dengan mempelajari kekuasaan. Karna dalam belajar politik yang lebih banyak dibahas adalah praktek-praktek dalam menjalankan kekuasaan dan biasanya orang lebih fokus ke bagaimana cara memiliki kekuasaan. Dalam masyarakat feodal kekuasaan tersentralisasi dalam satu kelompok berdasarkan keturunan saja. Hanya keturunan raja-raja saja yang memilili hak untuk berkuasa dan wewenang dalam menjalankan kekuasaan. Distribusi kekuasaan didasarkaan semata karna factor keturunan, bukan factor kompetensi. Dalam masyarakat yang menganut faham demokrasi, setiap orang memiliki peluang untuk memiliki kekuasaan. Tergantung dari seberapa kuat modal dan seperti apa strategi yang digunakan dalam memenangkan posisi strate

PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG DEMOKRATIS

BAB I PENDAHULUAN A.latar Belakang Prestasi belajar matematika mengkhawatirkan bahkan mungkin lebih rendah dibanding dengan mata pelajaran lainnya. Beberapa peserta didik tidak menyukai matematika karena matematika penuh dengan hitungan dan miskin komunikasi. Beberapa pelajar juga berpikir bahwa matematika pelajaran yang membosankan, karena penuh rumus dan miskin nilai moral. Beberapa ahli matematika mensinyalir bahwa kelemahan matematika pada peserta didik tersebut muncul karena pelajaran matematika di sekolah ditakuti bahkan dibenci oleh peserta didik. Banyak faktor yang menyebabkan matematika dianggap pelajaran sulit, diantaranya adalah karakteristik materi matematika yang bersifat abstrak, logis, sistematis, penuh dengan lambang - lambang dan rumus yang membingungkan. Selain itu pengalaman belajar matematika dengan guru yang tidak menyenangkan, suka marah (galak), yang membingungkan, hanya senang memberi tugas tanpa ada umpan baliknya, turut membentuk sikap negatif peserta di

matematika sekolah dan analisis kurikulum

BAB I PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Matematika memang sudah sejak lama menjadi momok yang menakutkan di masyarakat. Mereka tidak menyadari bahwa ke depannya matematika menjadi hal yang sangat penting. Dalam mempelajari matematika, hal yang sangat mendasar adalah harus ‘suka’, jika awalnya sudah ‘benci’ maka tidak akan ada dorongan untuk mempelajarinya. Menganalisis kurikulum merupakan salah satu kegiatan yang perlu dilakukan oleh seorang guru/calon guru, karena kurikulum merupakan acuan pokok yang harus dikaji oleh para guru untuk merencanakan, melaksanakan,dan menindaklanjuti pembelajaran mata pelajaran yang dibinanya ..Pada tahun akademik 2006/2007, sebagian sekolah sudah memulai pelaksanaan ’Kurikulum 2006’ atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kurikulum ini hanya berisikan standar isi (apa yang harus dipelajari) dan standar kompentensi lulusan (tujuan yang ingin dicapai) sedangkan indikator diberikan kebebasa