"HMI, kembalilah ke surau"

Slogan kembali ke surau sejak bertahun-tahun lalu sudah dikampanyekan kembali di sumatera barat. Hal ini mengingat kurangnya minat generasi muda untuk meramaikan surau sebagaimana dahulu. Surau bagi masyarakat minang tempo dulu adalah pusat kegiatan masyarakat.

Bagi orang yang pernah membaca bukunya hamka " robohnya surau kami" tentu banyak sedikitnya faham tentang makna "surau".
Surau bagi masyarakat minang adalah tempat ibadah, sejenis masjid namun biasanya lebih kecil, atau dalam bahasa indonesia sering disebut musholla. Namun fungsi surau bagi orang minang tempo dulu, tidak hanya sebagai tempat ibadah. di surau orang minang di gembleng tentang ilmu agama, ilmu adat, dan keahlian bela diri (silat). Selain itu surau juga kerap dijadikan tempat musyawarah dan mufakat warga yang berdomisili di sekitarnya.

himpunan mahasiswa islam yang dilahirkan 5 februari 1947 memiliki 2 misi besar yaitu misi keumatan dan misi kebangsaan. Di usianya yang ke 69 HMI sebagai organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia sudah banyak menorehkan tintanya dalam perjalanan sejarah bangsa. Alumni2 HMI banyak yang menduduki posisi2 strategis di negeri ini. HMI dinilai makin dekat dengan kekuasaan dan makin tumpul pisau analisisnya.

Disadari atau tidak, kita sebagai anggota himpunan lebih banyak bicara kebangsaan, kondisi sosial politik bangsa dibanding masalah keumatan. Bidang pemberdayaan umat baik dr tingkat komisariat sampai PB jarang sekali terdengar gaungnya.. berbeda dengan bidang PTKP atau PPD yang hampir selalu saja memiliki isu untuk di bahas.

Di umur yang semakin tua ini sinar himpunan seolah meredup. Ada kelesuan dalam rekruitmen kader, terutama di kampus2 besar. Namun Slogan hmi back to campus yang beberapa tahun belakangan ini digaungkan seolah mempertegas bahwa kita hanya mengejar satu aspek saja. HmI back to campus mayoritas diaplikasikan dengan merebut tampuk kekuasaan organisasi internal kampus sebagai jalan mempermudah rekruitmen.

Namun kenapa masih juga lesu??

ternyata kita lupa menyentuh satu aspek lagi. kita mulai melupakan "surau", kita mulai melupakan masjid. Maka slogan kembali ke surau sebagaimana di canangkan di ranah minang saya fikir relevan untuk dicanangkan juga dalam tubuh himpunan.
Kembali ke surau dalam hal ini berarti HMI kembali meramaikan masjid, menguasai masjid dan menjadikannya sentra gerakan. Menjadikan surau tidak hanya sebagai tempat ibadah namun juga sebagai tempat kajian, baik itu kajian keagamaan maupun kajian kebangsaan atau kegiatan-kegiatan lainnya. Surau menjadi tempat generasi muda menimba ilmu. Hingga akhirnya surau menjadi tempat penggemblengan dan sentra gerakan generasi muda khususnya himpunan yang kita cintai.
Dengan kembali ke surau, himpunan ini akan menyempurnakan kembali wajahnya. Wajah yang sedari dulu kita rindukan.
Selamat milad himpunanku

Jakarta, 4 februari 2016

Komentar